Belakangan ini, narkotika serta obat-obatan zat adiktif lain sangat populer di kalangan generasi muda dan remaja bangsa Indonesia. Bahaya narkoba bagi generasi muda.
Tidak hanya di lingkungan preman dan anak-anak nakal, narkoba juga telah masuk ke lingkungan kampus dan sekolah. Saat ini sudah ada banyak korban dari benda haram tersebut yang dijumpai di lingkungan remaja serta generasi muda.
Dari yang berbentuk kapsul, tepung, tablet dan tepung, pil koplo hingga sabu-sabu bahkan dengan bentuk yang sangat sederhana yaitu daun ganja banyak dijual di amplop-amplop. Apapun jenisnya tentu narkoba sangat berbahaya dan harus dihindari.
Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi generasi muda terjerumus kecanduan barang haram ini. Baik dari faktor lingkungan, kurang perhatian, masalah di sekolah, tempat kerja hingga pergaulan. Tanpa mereka sadari obat-obatan ini dapat menjadi ancaman bagi mereka.
Jika tidak mengkonsumsinya, korban penyalahguna narkoba akan merasa ketagihan. Ini mengakibatkan timbulnya perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit pada tubuh. Inilah beberapa bahaya narkoba bagi remaja generasi bangsa:
Berpengaruh Terhadap Fisik dan Mental
Para remaja diharapkan nantinya menjadi penerus bangsa yang baik. Akan tetapi semakin hari kian rapuh digrogoti oleh obat dan zat adiktif perusak syaraf. Yang berakibat generasi muda tersebut tidak dapat berfikir jernih.
Dampak penyalahgunaan narkoba, bangsa cerdas dan tangguh bisa-bisa hanya tinggal kenangan. Sebab ketergantungan obat terlarang ini akan mendorong seseorang terus mengonsumsi obat-obatan tersebut secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Bahaya usia 11-24 Tahun
Para penyalahguna narkoba pada umumnya menyasar ke berbagai lingkungan, termasuk remaja berusia 11 hingga 24 Tahun. Padahal, usia ini merupakan usia produktif atau masuk ke dalam usia pelajar.
Pada awalnya mereka yang memiliki rasa penasaran ingin mencoba. Kemudian pada akhirnya mengalami ketergantungan. Efek negatif dari penyalahgunaan obat-obatan ini terhadap anak-anak ataupun remaja dilihat dari adanya perubahan sikap, kepribadian dan sering bolos.
Efek psikologis remaja
Remaja yang menggunakan narkoba akan berdampak pada psikologisnya yang kurang cekatatan, pemalas yang pada akhirnya sering membolos, kurang kedisiplinan hingga berakibat buruknya nilai pelajaran.
Penyalahguna juga sering menguap dan mengantuk tidak memperhatikan pelajaran. Tidak hanya itu, ada juga yang suka mencuri untuk membeli obat-obatan tersebut. Jika tidak mendapatkan, maka akan mengalami stress.
Ketahui juga cara menghindari narkoba yang efektif untuk dilakukan, dengan begitu kamu bisa menolaknya ketika zat terlarang ini datang di kehidupanmu.
Hidup Sehat Tanpa Narkoba
Seseorang, khususnya remaja perlu menerapkan hidup sehat di tengah maraknya penyimpangan remaja terjerat narkoba. Ini akan dapat menjauhkan seseorang dari iming-iming kenikmatan mengkonsumsi benda terlarang tersebut.
Ada banyak cara hidup sehat yang dapat diterapkan bagi remaja agar terhindar dari narkoba. Cara tersebut pastinya akan melindungi diri dan kesehatan tubuh dan mental. Terlebih tidak digerogoti oleh zat-zat terlarang di dalam narkotika.
Bisa menerapkan hidup sehat adalah salah satu tips untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Dengan cara membiasakan pola sehat. Ini efektif untuk menghindari berbagai hal negatif seperti narkoba dan zat adiktif lainnya.
Ini diutarakan oleh Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto. \”Cara untuk terhindar dari narkotika ya tentunya dengan membiasakan hidup sehat,\” ucap Kasandra.
Menurutnya, cara sederhana untuk memulai pola sehat yaitu dengan menghindari stress, bijak memilih makanan, setiap hari selalu menyempatkan olahraga, kurangi mengkonsumsi gula, memperbanyak minum air putih dan harus cukup tidur.