Pada umumnya, animasi lebih dikenal sebagai sebuah kartun. Sejatinya di dalam dunia hiburan, animasi ini bukan hanya sekedar kartun saja melainkan juga semua objek ataupun karakter yang terlihat bisa bergerak. Sebut saja misalnya kartun Walt Disney, special effect dalam sebuah film Avatar, pesawat ruang angkasa Falcon di Star Wars, pergerakan dari teks judul pada suatu saluran berita, spanduk LED yang bisa berkedip di stasiun kereta api, pergerakan ikon pada sebuah aplikasi ponsel, dan masih banyak lagi.
Kemudian bagaimana caranya animasi ini bisa dibuat? Dan bagaimana juga sebuah objek ataupun karakter bisa berpindah dari satu titik ke titik yang lainnya sehingga seperti terlihat bisa bergerak? Untuk menjawab semua pernyataan kalian seperti itu kalian bisa mengikuti kelas animasi, karena di sana nantinya kalian akan mendapatkan banyak sekali manfaat serta pelajaran tentang animasi yang tentunya akan menambah wawasan serta mengasah skill kalian di bidang animasi.
Animasi sendiri dibuat oleh seorang animator dengan cara menggunakan sebuah frames. Setiap frame ini nantinya akan dibuat ataupun digambar, dan kemudian dijalankan dengan menggunakan kecepatan yang tertentu untuk bisa menciptakan sebuah ilusi gerakan. Secara umum animasi sendiri dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu ada stop motion animation, computerized animation, dan juga traditionl animation. Di bawah ini kami akan menjelaskan tentang jenis-jenis animasi yang harus kalian ketahui sebelum menjadi seorang animator.
Computerized Animation
Jenis animasi yang satu ini merupakan hasil dari kombinasi antara stop motion dengan traditional animation. Seperti misalnya stop motion, animator akan menggunakan sebuah model yang kemudian akan dikembangkan dengan menggunakan sebuah program dari perangkat lunak animasi. Sama halnya dengan traditional animation yang menggunakan sebuah frame, computerized animation juga sama menggunakan salah satu teknik frame by frame.
Lebih singkatnya, semuanya ini akan bisa dilakukan dengan cara menggunakan komputer. Komputer akan memungkinkan sebuah pergerakan-pergerakan suatu objek ataupun karakter yang sebelumnya tidak bisa dibayangkan. Di mulai dari menggambar sebuah karakter dan juga adegan untuk bisa menghidupkannya, semuanya itu akan bisa dilakukan di komputer.
Traditional Animation
Traditional animation sendiri merupakan salah satu jenis dari animasi yang pertama kali digunakan dalam dunia hiburan yaitu sejak tahun sekitar 1930-an. Karakter ataupun objek akan digambar secara manual langsung dengan menggunakan tangan dan di atas kertas, untuk bisa membuat sebuah pergerakan dari suatu objek ataupun karakter itu dibutuhkan banyak sekali gambar manual dengan perbedaannya hanya sedikit sekali antara gambar tersebut.
Sehingga nantinya, ketika gambar-gambar tersebut sudah bisa dilihat secara berurutan maka terciptalah sebuah ilusi pergerakan. Cell merupakan sebutan dari kertas yang akan digunakan untuk menggambar, sehingga sebuah teknik ini juga disebut sebagai Cell Animation.
Stop Motion Animation
Jenis animasi ini menggunakan beberapa foto suatu objek yang tertentu sebagai sebuah model dengan sedikit sekali perbedaan pada posisi objek yang ada di setiap gambar. Kemudian nantinya, semua foto tersebut akan di satukan dan juga diolah menjadi sebuah video clip. Hal ini juga menjadi suatu kentungan yang tersendiri untuk para pembuat film pada masa sebelum sebuah era animasi yang modern, Stop Motion Animation juga akan memungkinkan terjadinya adegan yang sulit untuk dilakukan ataupun suatu adegan ajaib. Misalnya saja, sebuah film yang dihasilkan dari jenis animasi stop motion animation yaitu Lego Movie dan juga Shaun the Sheep.